Well, kali ini saya akan sharing mengenai Toyota Production System (TPS), salah satu metode produksi terbaik di dunia manufaktur khususnya manufaktur otomotif.
Tujuan Perusahan secara umum menurut cara pandang TPS adalah untuk:
1. Meningkatkan keuntungan dengan cara berproduksi dengan efisien.
2. Memberi jaminan penghidupan bagi para pekerja dengan terus mempertahankan kelangsungan perusahaan.
3. Memberi jaminan keselamatan pekerja dan kualitas produk yang dihasilkan
Dari ketiga tujuan perusahaan tsb, pola pikir dasar TPS adalah menurunkan biaya produksi dengan menghilangkan seminimal mungkin "muda" (pemborosan).
Muda (pemborosan) yang dimaksud dalam hal ini ada 7 macam:
1. Muda Produksi berlebih
2. Muda Stock
3. Muda Proses
4. Muda Defect
5. Muda Gerak
6. Muda Menunggu
7. Muda Transport
Penyebab dari 7 Muda (pemborosan) tsb antara lain: Jumlah manpower yang berlebih (tidak seimbang antara jumlah MP dengan job loading, beban produksi yang tidak merata, kontrol stock yang tidak bagus, kontrol kualitas produk yang tidak bagus sehingga ratio defect tinggi, dsb.
TPS mempunyai 2 Pilar dasar:
1. Just In Time (JIT)
JIT adalah sistem produksi/distribusi barang yang dibutuhkan saja, pada waktu yang dibutuhkan, dan dalam jumlah yang dibutuhkan. (jenis barang, waktu, jumlah). Prinsip dasar dari JIT adalah Heijunka (pemerataan produksi). Heijunka sendiri adalah proses produksi dimana tidak hanya jumlah produksi produksinya saja yang seragam, tetapi jenis dan waktu pengerjaannya juga seragam. (pemerataan volume kerja, waktu, takt time sehingga proses
2. Jidoka
Jidoka adalah suatu sistem dan alat bantu untuk mendeteksi adanya abnormality (mesin, peralatan, kualitas, dsb), yang dapat membantu pekerja untuk segera menghentikan mesin/jalur conveyor apabila jidoka menunjukan adanya abnormaility. Alat bantu dalam sistem Jidoka adalah Pokayoke (alat detektor pada mesin/peralatan untuk mendeteksi adanya kondisi abnormal)
No comments:
Post a Comment