PEMIKIRAN TOKOH-TOKOH TENTANG FILSAFAT
1. Aristoteles (384 SM-322 SM)
Filsuf dari Yunani ini mempunyai pandangan filsafat dalam beberapa bidang, yaitu:
a. Bidang politik : Aristoteles mempunyai pandangan bahwa politik yang ideal adalah gabungan dari demokrasi dan monarki.
b. Bidang ilmu alam : Aristoteles orang pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan spesies-spesies biologi secara sistematis.
c. Bidang ilmu fisika dan metafisika : Aristoteles berargumen bahwa hakekat “ada” hanya terdapat pada benda konkret. Konsep Aristoteles disebut dunamis yang berarti potensi dan energeia yang berarti aksi merupakan inti dari ajaran Aristoteles tentang fisika dan metafisika.
d. Bidang teologi : Aristoteles termasuk ilmuan theis yang mempercayai adanya Tuhan. Tuhan menurut Aristoteles lebih kepada suatu yang Agung sebagai yang menggerakan sesuatu.
e. Bidang seni : Aristoteles mengatakan bahwa pengetahuan dibangun atas dasar pengamatan dan penglihatan, menurut Aristoteles keindahan menyangkut keseimbangan ukuran material dan sebuah karya seni adalah sebuah perwujudan artistic yang merupakan hasil disertai dengan estetika.
f.
2. Thomas Aquinas (1225-1274)
Filsuf dari Italia ini mempunyai beberapa ajaran mengenai Tuhan, Thoamas mengatakan bahwa Tuhan “ada yang tak terbatas”, Tuhan adalah “dzat yang tertinggi”, Tuhan adalah penggerak yang tak bergerak. Selain itu Thmas Aquinas juga berpendapat bahwa dunia dan hidup manusia terbagi atas dua tingkat, yaitu tingkat kodrati dan adikodrati. Tingkat bawah (kodrati) hanya dapat dipahami dengan mempergunakan akal. Hidup kodrati ini kurang sempurna dan ia bisa menjadi sempurna kalau disempurnakan oleh hidup rahmat (adikodrati).
3. Copernicus (1473-1543)
Copernicus adalah seorang astronom, matematikawan, dan filsuf dari Polandia. Copernicus mematahkan teori geosentris tradisional (bumi sebagai pusat tata surya) dengan teori heliosentrisnya yang menyatakan bahwa pusat tata surya adalah matahari. Teori ini dianggap dianggap sebagai salah satu penemuan penting sepanjang sejarah, karena teori ini menjadi dasar bagi astronomi dan sains modern.
4. Galileo Galilei (1564-1642)
Galileo Galilei adalah seorang filsuf, astronom, dan fisikawan Italia yang memiliki peranan besar dalam revolusi ilmiah. Beberapa hasil karya ilmiahnya antara lain adalah penyempurnaan teleskop, hukum gerak pertama dan kedua (dinamika), dan berbagai observasi astronomi. Menurut Stephen Hawking, Galileo dapat dianggap sebagai penyumbang terbesar bagi dunia sains modern.
5. Voltaire (1694-1778)
Voltaire yang nama aslinya Francois-Marie Arouetadalah seorang filsuf dan penulis dari Perancis pada era pencerahaan. Tulisan Voltair tentang filsafat dikenal tajam, tulisannya berisi tentang kebebasan beragama, dukungan terhadap hak-hak manusia, dan kebebasan sipil. Voltair dianggap sebagai salah satu tokoh yang peling berpengaruh pada zamannya.
6. A. Comte (1798-1857)
August Comte adalah seorang ilmuwan Perancis yang dikenal sebagai bapak sosiologi.
Comte melihat satu hukum universal dalam semua ilmu pengetahuan yang kemudian disebut dengan hukum tiga fase, yaitu:
Fase teologi: Fase Teologi dilihat dari prespektif abad ke-19 sebagai permulaan abad pencerahan, dimana kedudukan seorang manusia dalam masyarakat dan pembatasan norma dan nilai manusia didapatkan didasari pada perintah Tuhan.
Fase metafisika : Fase Metafisika ini merupakan justifikasi dari "hak universal" sebagai hal yang pada [atas] suatu wahana [yang] lebih tinggi dibanding otoritas tentang segala [penguasa/penggaris] manusia untuk membatalkan perintah lalu, walaupun berkata [hak/ kebenaran] tidaklah disesuaikan kepada yang suci di luar semata-mata kiasan.
Fase tahap ilmiah : Comte menyatakan bahwa yang menjadi nyata setelah kegagalan revolusi dan [tentang] Napoleon, orang-orang bisa temukan solusi ke permasalahan sosial dan membawa [mereka/nya] ke dalam kekuatan di samping proklamasi hak azasi manusia atau nubuatan kehendak Tuhan.
Comte menjelaskan Filosofi yang positif yaitu memperkenalkan hubungan yang penting antar[a] teori, praktek dan pemahaman manusia dunia.
7. Montesquieu (1689-1755)
Montesquieu adalah pemikir poltik Perancis pada era pencerahan, terkenal dengan teori politiknya. Teorinya tersebut antara lain :
a.Montesquieu terkenal dengan dunia ilmu pengetahan tentang negara, hukum dan kemudian dia mengemukakan state of nature yang diartikan dalam keadaan alamiah kualitas hidup manusia rendah. b. Teori politik Trias Politika yang dikemukakan oleh Montesquieu merupakan landasan pembangunan teori demokrasi dalam sistem politik yang menekankan adanya CHEK AND BALANCE terhadap mekanisme pembangian kekuasaan. c. Demokrasi yang dibentuk yaitu demokrasi liberal yang masih mengalami kekurangan. Untuk memantapkan dan menyempurnakan teori demokrasi liberal maka dibutuhkan berbagai unsur-unsur demokrasi liberal untuk mengukuhkan Montesquieu sebagai pencetus demokrasi liberal.
1. Aristoteles (384 SM-322 SM)
Filsuf dari Yunani ini mempunyai pandangan filsafat dalam beberapa bidang, yaitu:
a. Bidang politik : Aristoteles mempunyai pandangan bahwa politik yang ideal adalah gabungan dari demokrasi dan monarki.
b. Bidang ilmu alam : Aristoteles orang pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan spesies-spesies biologi secara sistematis.
c. Bidang ilmu fisika dan metafisika : Aristoteles berargumen bahwa hakekat “ada” hanya terdapat pada benda konkret. Konsep Aristoteles disebut dunamis yang berarti potensi dan energeia yang berarti aksi merupakan inti dari ajaran Aristoteles tentang fisika dan metafisika.
d. Bidang teologi : Aristoteles termasuk ilmuan theis yang mempercayai adanya Tuhan. Tuhan menurut Aristoteles lebih kepada suatu yang Agung sebagai yang menggerakan sesuatu.
e. Bidang seni : Aristoteles mengatakan bahwa pengetahuan dibangun atas dasar pengamatan dan penglihatan, menurut Aristoteles keindahan menyangkut keseimbangan ukuran material dan sebuah karya seni adalah sebuah perwujudan artistic yang merupakan hasil disertai dengan estetika.
f.
2. Thomas Aquinas (1225-1274)
Filsuf dari Italia ini mempunyai beberapa ajaran mengenai Tuhan, Thoamas mengatakan bahwa Tuhan “ada yang tak terbatas”, Tuhan adalah “dzat yang tertinggi”, Tuhan adalah penggerak yang tak bergerak. Selain itu Thmas Aquinas juga berpendapat bahwa dunia dan hidup manusia terbagi atas dua tingkat, yaitu tingkat kodrati dan adikodrati. Tingkat bawah (kodrati) hanya dapat dipahami dengan mempergunakan akal. Hidup kodrati ini kurang sempurna dan ia bisa menjadi sempurna kalau disempurnakan oleh hidup rahmat (adikodrati).
3. Copernicus (1473-1543)
Copernicus adalah seorang astronom, matematikawan, dan filsuf dari Polandia. Copernicus mematahkan teori geosentris tradisional (bumi sebagai pusat tata surya) dengan teori heliosentrisnya yang menyatakan bahwa pusat tata surya adalah matahari. Teori ini dianggap dianggap sebagai salah satu penemuan penting sepanjang sejarah, karena teori ini menjadi dasar bagi astronomi dan sains modern.
4. Galileo Galilei (1564-1642)
Galileo Galilei adalah seorang filsuf, astronom, dan fisikawan Italia yang memiliki peranan besar dalam revolusi ilmiah. Beberapa hasil karya ilmiahnya antara lain adalah penyempurnaan teleskop, hukum gerak pertama dan kedua (dinamika), dan berbagai observasi astronomi. Menurut Stephen Hawking, Galileo dapat dianggap sebagai penyumbang terbesar bagi dunia sains modern.
5. Voltaire (1694-1778)
Voltaire yang nama aslinya Francois-Marie Arouetadalah seorang filsuf dan penulis dari Perancis pada era pencerahaan. Tulisan Voltair tentang filsafat dikenal tajam, tulisannya berisi tentang kebebasan beragama, dukungan terhadap hak-hak manusia, dan kebebasan sipil. Voltair dianggap sebagai salah satu tokoh yang peling berpengaruh pada zamannya.
6. A. Comte (1798-1857)
August Comte adalah seorang ilmuwan Perancis yang dikenal sebagai bapak sosiologi.
Comte melihat satu hukum universal dalam semua ilmu pengetahuan yang kemudian disebut dengan hukum tiga fase, yaitu:
Fase teologi: Fase Teologi dilihat dari prespektif abad ke-19 sebagai permulaan abad pencerahan, dimana kedudukan seorang manusia dalam masyarakat dan pembatasan norma dan nilai manusia didapatkan didasari pada perintah Tuhan.
Fase metafisika : Fase Metafisika ini merupakan justifikasi dari "hak universal" sebagai hal yang pada [atas] suatu wahana [yang] lebih tinggi dibanding otoritas tentang segala [penguasa/penggaris] manusia untuk membatalkan perintah lalu, walaupun berkata [hak/ kebenaran] tidaklah disesuaikan kepada yang suci di luar semata-mata kiasan.
Fase tahap ilmiah : Comte menyatakan bahwa yang menjadi nyata setelah kegagalan revolusi dan [tentang] Napoleon, orang-orang bisa temukan solusi ke permasalahan sosial dan membawa [mereka/nya] ke dalam kekuatan di samping proklamasi hak azasi manusia atau nubuatan kehendak Tuhan.
Comte menjelaskan Filosofi yang positif yaitu memperkenalkan hubungan yang penting antar[a] teori, praktek dan pemahaman manusia dunia.
7. Montesquieu (1689-1755)
Montesquieu adalah pemikir poltik Perancis pada era pencerahan, terkenal dengan teori politiknya. Teorinya tersebut antara lain :
a.Montesquieu terkenal dengan dunia ilmu pengetahan tentang negara, hukum dan kemudian dia mengemukakan state of nature yang diartikan dalam keadaan alamiah kualitas hidup manusia rendah. b. Teori politik Trias Politika yang dikemukakan oleh Montesquieu merupakan landasan pembangunan teori demokrasi dalam sistem politik yang menekankan adanya CHEK AND BALANCE terhadap mekanisme pembangian kekuasaan. c. Demokrasi yang dibentuk yaitu demokrasi liberal yang masih mengalami kekurangan. Untuk memantapkan dan menyempurnakan teori demokrasi liberal maka dibutuhkan berbagai unsur-unsur demokrasi liberal untuk mengukuhkan Montesquieu sebagai pencetus demokrasi liberal.
No comments:
Post a Comment